Kamis, 17 Juni 2010

Hiruk Pikuk “Chemistry” Piala Dunia


Ayo! Siapa yang nggak kenal Zinedine Zidane?! Pemain dengan pembawaan lugas ini menutup final piala dunia tahun 2006 dengan sundulan ke dada Marco Materazi. Meski akhirnya ia dikeluarkan dari lapangan, Zidane tetap dinobatkan sebagai pemain terbaik pada perhelatan akbar itu (versi FIFA).

Mantan gelandang penyerang timnas sepak bola Prancis itu tiga kali menjadi pemain terbaik dunia, satu kali pemain terbaik Eropa dan terakhir pemain terbaik piala dunia versi FIFA. Semua itu diraih karena penampilannya yang menawan serta menunjukan kepemimpinan yang baik. Juga dalam membawa Prancis yang terseok-seok di babak penyisihan grup sampai akhirnya tiba di babak final piala dunia lalu. Namun musim ini Zidane tidak turun kelapangan. Semenjak piala dunia 2006 itu, Zidane memutuskan untuk berhenti sebagai pemain bola. Saat ini dia tengah menyibukkan diri dengan berkampanye untuk membantu negara-negara miskin. Zizou—begitu nama panggilannya, di percaya menjadi duta UNDP (United Nasions Develompemnt Program).

Nah! Itulah sekilas tentang salah satu pemain “Spectakuler” musim lalu. Sekarang saatnya kita mundur ke pemain kontroversi tahun 80an. Siapa kah dia?! Yupz! Diego Maradona. Pemain cebol Argentina ini, akhirnya mengakui gol handballnya saat melawan Inggris di tahun 1986. Sehingga sekarang dia di juluki si “tangan tuhan”.

Selanjutnya mari kita beralih ke negara yang paling banyak menjadi juara dunia, Brazil! Edson Arantes Do Nascimento, atau yang di kenal dengan Pele. Pertama kali mengikuti piala dunia tahun 1958 pada usianya yang ke 17. Ketika itu Pele berhasil mencetak dua gol dan membuatnya menjadi sensasi. Karena gol pertamanya berhasil membawa Brazil ke semifinal. Dan di tahun inilah Brazil pertamakali memenangkan piala dunia. Kemudian pada tahun 1962 brazil kembali meraih piala dunia, meski Pele hanya bermain pada pertandingan pertama karena cedera serius.

Lalu sejarah dunia kembali mencatat. Brazil menang untuk ketiga kalinya pada tahun 1970 bersamaan dengan itu Pele dinobatkan sebagai manusia pertama yang menjuarai piala dunia sebanyak tiga kali. Namun, setahun setelah kemenangan ke tiga brazil, Pele memutuskan gantung sepatu. Dan kini dia menjadi duta untuk PBB dan UNICEF. Pele pun di nobatkan sebagai pesepkbola paling sempurna. Meski Pele telah berhenti menjadi pemain bola, para pendukung Santos merayakan “Pele Day” atau “Hari-nya Pele” untuk mengenang gol ke-1000 yang dicetak Pele di Stadion Maracana pada tanggal 19 November.

Perjalanan Piala Dunia

Piala dunia pertama kali berawal dari mimpi-mimpinya Jules Rimet, selaku ketua FIFA. Ia menginginkan turnamen internasional sepak bola yang punya pengaruh besar. Awalnya FIFA mencoba memasukkan sepakbola di Olimpiade 1924 dan di menangkan oleh Uruguay. Karena mendapatkan reaksi yang positif, FIFA mulai merancang rencana untuk mewujudkan mimpinya. Tercatat pada tahun 1930 sebagai pagelaran sepak bola internasional (piala dunia) pertama di Uruguay. Meski hanya diikuti 13 tim dan tidak memakai babak kualifikasi, namun ini menjadi tonggak besar sejarah. Dimana, awal dari pentas akbar sepak bola dunia yang sampai sekarang sangat memengaruhi manusia.

Piala dunia sempat terhenti karena perang dunia ke II. Penantian yang begitu lama untuk para penggemar bola. Namun akhirnya pada tahun 1950 piala dunia kembali diadakan dan untuk pertama kalinya di gelar di negara Amerika, yaitu Brazil. Dan berkat kerja keras FIFA akhirnya kita sampai pada piala dunia ke-17. Dimana lagi kalau bukan di Afrika Selatan! Dengan iringan lagu K’naan—penyanyi asal Somalia yang menawan, “ooo-ooh… Give me freedom, give me fire, give me reason, take me higher, See the champions…” dan semua mata tertuju pada 10 stadion yang disajikan oleh Afrika Selatan!!!

Kesepuluh stadion itu adalah Green Point, Ellis Park, Cape Town, Free State, Loftus Versfeld, Moses Mabhida, Nelson Mandela Bay, Peter Mokaba, Royal Bafokeng, Soccer City. Dipembukaan piala dunia kemarin Meksiko mendapat kehormatan melawan Afrika Selatan di Stadion Soccer City. Stadion ini mengusung tema kembali ke dasar tradisi dan budaya asli mereka dengan design berbentuk pot tembikar Afrika (calabash)—yang berupa bentuk labu. Dinding stadion bagian luarnya merupakan mosaik berwarna api dan tanah. Suasana akan semakin dramatis, ketika lapisan mosaik dinding itu disapu cahaya-cahaya dari lampu sorot pada malam hari.

Selanjutnya Final piala dunia tanggal 12 Juli 2010 nanti akan diadakan di Stadion Nelson Mandela Bay Stadium yang terletak di kota Port Elizaberth. Tahu kenapa stadion ini diberi nama dari seorang tokoh antiapartheit Afrika, Nelson Mandela? Karena beliau merupakan Bapak dan pahlawan besar Afrika Selatan yang rela dipenjara 25 tahun demi memperjuangkan perbedaan ras di negerinya (apartheid). Sedangkan tambahan nama “bay” atau yang berarti teluk dikarena stadion ini terletak di depan Teluk Nort End. Stadion ini merupakan salah satu dari lima stadion yang baru di bangun untuk menyamput perhelatan piala dunia ke 17. Biaya yang dihabiskan mencapai 150 jutua dolar AS atau sekitar 1,4 triliun. Hm… menakjupkan! Akankah indonesia sanggup membangun stadion semahal itu apabila terpilih sebagai tuan rumah di piala dunia berikutnya?!

Persiapan Afrika Selatan sebagai tuan rumah telah selesai. Namun bagaimana dengan para pemainnya sendiri? Nampaknya piala dunia musim ini banyak negara yang “loyo”. Sebut saja Jerman. Joachim Loew selaku pelatih harus rela melepas Michael Ballack yang Oktober lalu cedera parah pada engselnya. Belum lagi Prancis yang hanya mampu menang 2-1 melawan Kosta Rika pada laga persahabatan 26 Mei lalu. Dan yang lebih parahnya lagi Portugal mandul (0-0) melawan tim yang hanya berperingkat 117 dunia Cape Verde (Kamerun) dalam rangka pemanasan.

Karenanya poling prediksi yang diikuti 200 jurnalis dari 97 negara meramalkan Brazillah yang akan berpeluang sebagai juara piala dunia tahun ini dengan 28,3 persen. Selanjutnya diduduki oleh Argentina, Spanyol, dan Inggris. Dan sebagai pemain terbaik dunia Lionel Messi diyakini akan menjadi pencetak gol terbanyak dalam turnamen akbar empat tahunan ini. Hm… apakah hal itu akan terbukti?! Kita tunggu saja finalnya pada 11 July 2010

Tidak ada komentar: